Stasiun Kereta Api di Malang

 Ingin tahu Daftar Nama 9 Stasiun Kereta Api di Malang Raya meliputi Kabupaten dan juga Kotamadya, dari Lawang, Singosari, Blimbing, Kota Baru, Kotalama, Pakisaji, Kepajen, Ngebruk dan Sumberpucung.

Nama Stasiun Kereta di Malang tersebut kesemuanya masih aktif sampai sekarang digunakan untuk kereta api jarak jauh maupun lokal, untuk fisik bangunan ada yang sudah mengalami renovasi dan masih ada yang masih belum.

Kereta Api

Alat transportasi darat terpanjang Kereta Api menjadi salah satu pilihan favorit, ketepatan waktu kedatangan sesuai jadwal yang menjadi salah satu pertimbangannya. Mengingat jalur khususnya yaitu rel menjadikan tidak mengenal namanya kemacetan baik hari biasa bahkan liburan ataupun high season.

Kereta Api sendiri khusus di Pulau Jawa sudah memiliki jalur hampir disetiap kota, sehingga para pengguna dapat mengatur dengan mudah tujuan perjalanannya berdasarkan rute pemberhentian disetiap masing-masing Stasiun.

Sementara khusus untuk di Malang Raya, Anda akan dapat memilih tujuan terdekat dari masing-masing stasiun yang kita bahas untuk saat ini. Dan berikut ini beberapa stasiun kereta api di Malang Raya.

Stasiun kereta api di malang
Faizal Oktaf

Stasiun Kereta Api di Malang Raya

1. Lawang
Stasiun Kereta Api Lawang berada di ujung utara dari Malang dan sekaligus menjadi salah satu bangunan tertua di Lawang, dibangun di tahun 1887 dan menjadi stasiun terbesar khusus untuk di kawasan kabupaten.

Untuk lokasinya Stasiun Lawang bisa dibilang cukup strategis karena bersebelahan langsung dengan jalan raya Surabaya-Malang, dan letaknya cukup dekat dengan wisata Kebun Teh Wonosari.

Sampai saat ini Stasiun Lawang melayani rute kereta api lokal Tumapel dan Penataran, untuk antar kota yaitu Jayabaya Malang-Jakarta, Tawang Alun Malang-Banyuwangi serta Arjuna Ekspress Surabaya-Malang.

2. Singosari
Stasiun Singosari Malang letaknya berdekatan dengan Pasar Tradisional Singosari dan bentuk fisiknya masih kental terlihat dari peninggalan kolonial Belanda, dalam pembangunanya diperkiraman bersamaan dengan pembuatan jalur rel kereta api Bangil-Sengon-Lawang-Malang.

Jika sedang melewati jalan Surabaya-Malang ketika berada di Pasar Lawang, Anda akan melintasi jalur rel memotong jalan dan jalur tersebut adalah menuju ke stasiun tersebut.

Untuk layanan kereta api yang dilayani di Stasiun Lawang adalah Penataran Surabaya-Blitar via Malang dan Tumapel Surabaya-Malang.

3. Blimbing
Stasiun kereta api Blimbing Malang ini masuk dalam wilayah Kotamadya Malang, meskipun masuk dalam kategori stasiun kecil tetapi hingga saat ini masih aktif digunakan sampai sekarang.

Jika dilihat dari bentuk fisik bangunannya, masih terlihat jelas ciri khas era peninggalan kolonial Belanda, tak ada perubahan signifikan dari bangunan. Dan lokasinya terbilang tersembunyi sehingga jika awal pertama berkunjung akan sedikit membingungkan.

4. Malang Kota Baru
Stasiun terbesar dan tersibuk di Malang Raya yaitu Stasiun Malang Kota Baru yang lokasinya masuk dalam wilayah Kotamadya, awalnya pintu masuk hanya satu pada sisi barat stasiun. Kemudian dibangun di tahun 2020-2021 menjadi 2 akses pintu keluar masuk yaitu barat (pintu lama) dan timu (pintu baru).

Stasiun kereta api Malang Kota Baru ini masuk dalam kategori besar kelas A dengan total 9 jalur aktif, memiliki fasilitas terlengkap juga akses Drop Zone yang benar-benar bisa memudahkan penumpang naik dan turun pada kawasan area stasiun.

Untuk akses pintu timur memiliki area parkir one gate sistem menggunakan menggunakan e-toll untuk roda 4 dan roda 2 akes masih money cash. Untuk minimarket bisa ditemukan dalam kawasan area stasiun pada sisi timur dan kemudahan fasilitas keluar masuk menggunakan eskalator juga terdapat playground mini untuk sarana bermain anak.

5. Malang Kotalama
Stasiun Kotalama lokasinya cukup dekat dengan Malang Kota Baru yaitu berkisar 2,7 kilometer dengan estimasi menggunakan kendaraan antara 7 menit, meskipun dekat akan tetapi tetap aktif melayani penumpang sekitar kawasan mergosono.

Stasiun Kotalama diresmikan di tanggal 15 Januari 1896 yang awalnya hanyalah sebuah halte kecil yang kemudian dibangun di masa era kolonial Belanda hingga saat ini beberapa sudut fisik bangunan masih terlihat ciri khas peninggalan dari Belanda.

6. Pakisaji
Masuk dalam kategori stasiun kecil dan sama seperti beberapa stasiun sebelumnya masih terlihat ciri khas bangunan era Kolonial Belanda, melayani hanya untuk kereta api lokal sehingga bagi para penumpang kereta api jarak jauh pastikan untuk memilih stasiun utama sebagai awal keberangkatan Anda.

7. Kepanjen
Kepanjen menjadi Ibukota dari Kabupaten Malang, sama seperti pada Stasiun Singosari yang lokasinya dekat dengan Pasar Kepanjen.

8. Ngebruk
G

9. Sumberpucung
B


Related Post

Popular Posts