Pohon Trembesi Efektif Kurangi Polusi Karbondioksida
Polusi di perkotaan sudah semakin hari semakin mengkhawatirkan, yang sebagian besar disebabkan oleh sisa pembakaran dari mesin kendaraan baik Sepeda Motor, Mobil, Bus maupun Truk membuat suhu udara kian semakin panas.
Pertumbuhan jumlah kendaraan yang meningkat tajam semakin memperburuk kondisi udara di kota-kota besar, ruang terbuka hijau dan berkurangnya Pohon Penghasil Oksigen yang menyumbang terciptanya udara lebih bersih juga terlihat semakin berkurang.
Banyak cara pemerintah dan pegiat lingkungan dalam mengatasi hal tersebut yang salah satunya adalah dengan menanam pohon yang mampu menyerap polutan berbahaya yaitu Karbondioksida dan dari sekian banyak pohon yang paling efektif dalam mengurangi polusi udara tersebut adalah Pohon Trembesi.
Pohon Trembesi
Pohon yang berasal dari Benua Amerika ini mampu tumbuh hingga ratusan tahun dengan tinggi hingga 40 meter yang cabangnya tumbuh hingga menyerupai payung yang dapat menjadi pohon peneduh diareal sekitar pohon tersebut, pohon trembesi terbilang paling cocok ditanam pada daerah berpolusi tinggi yaitu kawasan perkotaan.
Pohon Trembesi mampu menyerap 28.488,39 Kg atau 28 Ton Karbondioksida dalam kurun waktu 1 tahun, dapat dipastikan dengan menanam 10 Pohon Trembesi saja dikawasan diperkotaan khususnya di kiri kanan jalan raya bakal akan sangat membantu mengurangi Polusi Karbondioksida hingga 280 Ton.
Bayangkan jika bisa menanam banyak Pohon Trembesi di sekitar jalan perkotaan, jelas akan lebih banyak manfaatnya Pohon Trembesi menjadi Tanaman Pembersih Udara baik bagi kita manusia maupun mahluk hidup lainnya.
Meskipun Trembesi memiliki tajuk yang lebar akan tetapi terbilang sangat kuat meski terkadang menghadapi terpaan angin yang kuat, karena Trembesi sendiri memiliki akar yang besar dan kuat. Hal tersebut menjadikan trembesi menjadi gangguan pada bangunan sekitar dan karena hal inilah bahwa Pohon Trembesi sangat cocok ditanam pada area terbuka yang cukup luas yang jauh dari bangunan atau pemukiman untuk menghindari efek dari kerusakan bangunan akibat dari akar Pohon Trembesi.
Untuk dapat membuat Trembesi menjadi Pohon Peneduh jalan sekaligus penyerap polusi udara yang maksimal memang dibutuhkan waktu yang tak sedikit, apalagi jika memulai menanamnya ketika trembesi masih berukuran kecil atau masih dalam Polibag.
https://malangbatutrans.blogspot.comSelain itu menanam pohon dari usia masih kecil bakal mempunyai resiko rusak, mati atau malah dicabut orang iseng yang tak bertanggung jawab yang bisa jadi tak suka ada tanaman berada dilahan yang Anda tanami tersebut.
Belum lagi jika waktu menanam pada saat musim kemarau yang harus ada penyiraman secara rutin supaya Pohon Trembesi tersebut bisa tumbuh dengan baik, hingga nantinya menjadi pohon yang lebih besar dan tak perlu adanya penyiraman secara rutin atau tetal kuat tumbuh tanpa adanya penyiraman secara rutin.
Polusi Karbondioksida
Apakah kita pernah merasa cuaca disekitar kita semakin lama makin lebih panas? Jawabannya memang, bagaimana tidak panas kalau tingkat polusi karbondioksida semakin menghawatirkan.
Peningkatan tajam polusi diberbagai kota kian tahun meningkat tajam. Jumlah kendaraan dan aktivitas polusi karbondioksida jauh tinggi dibandingkan beberapa tahun silam.
Kalau kita peduli dengan lingkungan, ada baiknya melakukan hal kecil meskipun pengaruhnya seperti tak terlihat. Misalnya saja, ketika cuaca sedang panas sekali. Mempunyai minuman sisa yang biasanya akan kita buang, ada baiknya siramlah salah satu pohon besar disekitar kita.
Hal tersebut memang terbilang remeh, akan tetapi tak jarang pohon besar mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang. Parahnya lagi, kita yang mungkin sering bernaung dibawah pohon tersebut. Seakan tak perduli bahwa mahluk hidup seperti pohon juga membutuhkan air layaknya kita manusia.
Tak heran terkadang pohon besar mati mengering karena tak ada yang memperdulikan akan hal tersebut, padahal pohon menjadi penyerap polusi karbondioksida yang mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global.
Tak hanya itu saja, memberikan oksigen gratis setiap detik pada banyak orang disekitarnya. Lakukan hal kecil tersebut mungkin akan menyelamatkan banyak pohon apalagi jika setiap orang melakukan hal tersebut. Pastinya akan jauh memberikan manfaat bagi keberlangsungan mahluk hidup yaitu pepohonan.
Meskipun kita tak bisa melakukan penanaman pohon besar penyerap karbondioksida, minimal kita saling menjaga jumlah pepohonan disekitar. Jangan sampai kita merusak apalagi sengaja mematikan pohon dengan membakar, memberikan racun tanaman, memotong jika pohon tersebut tidak mengganggu aktifitas dari banyak orang.
Dahulu mungkin beberapa kota di Indonesia terkenal suhu dinginnya, akan tetapi pastinya sekarang sudah hilang kata-kata "Dingin" tersebut. Apakah ini sebuah fenomena biasa? Apa yang harus kita lakukan?
Pohon Trembesi Efektif Kurangi Polusi Karbondioksida
Sebenarnya tidak hanya pohon trembesi saja yang dapat menyerap karbondioksida, banyak pohon lain yang juga bisa menyerap polutan ini sebagai bentuk dalam mengurangi fenomena yang jika kita biarkan akan dapat berdampak pada Pemanasan Iklim Global.
Perusahaan Djarum Foundation sendiri telah banyak memprakarsai gerakan kepedulian lingkungan Indonesia dengan gerakan penanaman Pohon Trembesi pada banyak lokasi yang dirasa sangat tepat untuk membantu menyerap polusi karbondioksida di udara baik dari asap kendaraan bermotor maupun sisa pembakaran lainnya.
Bahkan Djarum melibatkan banyak public figur, pejabat hingga masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan program kepedulian lingkungan dengan saling membantu penanaman bibit Pohon Trembesi yang sudah disediakan oleh Djarum.
Selain sebagai tempat bernaung mahluk hidup bahkan berkembang biak, tetapi manfaatnya akan dirasakan yaitu kualitas udara disekitarnya akan jauh lebih baik. Lalu kita sebagai apakah hanya diam saja, tidak karena kita juga mempunyai kewajiban saling menjaga lingkungan.
Dengan menjaga pepohonan yang sudah ada dan berusaha untuk tidak menebang pohon yang sudah banyak membantu kita dalam menyediakan ketersediaan oksigen dan menyerap polusi karbondioksida.
Pekarangan rumah Anda mempunyai taman kecil yang berisi tanaman yang selalu kita rawat dengan baik, hal itulah juga bentuk kepedulian kita dalam merawat lingkungan. Karena tanaman tersebut juga bisa berkontrobusi dalam mengurangi polusi karbondioksida.
Meskipun terlihat sepele tetapi jika dilakukan oleh banyak orang dibanyak wilayah, hal tersebut akan berdampak besar untuk ketersediaan kualitas udara yang baik. Seperti yang kita tahu kota Jakarta yang sudah beberapa kali mengalami penurunan kualitas udara yang nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan
Hingga pemerintah berupaya melakukan penanaman pohon pada banyak lokasi hingga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman disekitaran rumah untuk membantu memperbaiki kualitas udara. Ayoo kita tetap menjaga lingkungan dengan menjaga pohon dan tanaman disekitar kita yang nantinya akan berdampak baik pada kita sendiri.